Jumat, 30 Oktober 2015

Matahari pun Tak Bosan

Matahari pun Tak Bosan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Di pucuk dedaunan masih bergelayutan embun nan segar. Malu-malu ia untuk pergi meninggalkan tempatnya. Hasil gutasi ditambah suasana dinginnya malam dia muncul disana. Perlahan-lahan dia sebar senyum disekitarnya. Kulihat sejenak. Kutatap lama. Senyumnya terlempar buatku. Hatiku menyambut senyum itu. Namun, kehadirannya tak bertahan lama. Seiring datangnya mentari, senyumnya menghilang. Angin sepoi datang menghampiri dan tanpa belas kasihan dihantamnya sang embun hingga tersungkur berurai di tanah. Hatiku teriris, kasihan melihat nasib si embun.

Ku bangkit setelah lama ambil posisi jongkok menyaksikan kejadian yang menimpa embun. Mentari mulai meninggi dan membasahi seluruh ragaku dengan cahaya kuningnya yang lembut. Kugerakan seluruh ototku. Kuajak tubuhku beraktivitas. Yah… kuolah ragaku.

Putar kanan… putar kiri… hadap kanan… hadap kiri… badanku meliuk-liuk. Aliran darah segar segera membanjiri pembuluh darahku. Aku terbuai keasyikan. Di tengah keasyikan itu, samar-samar kudengar orang bercakap-cakap. Kuajak kakiku melangkah mencari asal suara. Di ruang tamu kudapati dua orang tengah terlibat perbincangan yang serius. Aku intip dibalik pintu belakang. Bapak angkat dan temannya. Aku tak mengerti apa yang sedang mereka bicarakan. Bahasa sunda adalah penghalangnya,
... baca selengkapnya di Matahari pun Tak Bosan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Rabu, 28 Oktober 2015

Berani Saja Tidak Cukup

Berani Saja Tidak Cukup Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Dalam beberapa kali seminar soal kewirausahaan, saya sering mendengar orang yang berkata bahwa modal utama usaha adalah keberanian alias kenekadan. Karena mendapat masukan semacam itu, otak saya pun terpacu untuk menjalankan berbagai usaha, dari sejak saya sekolah menengah atas (SMA), kuliah, dan bahkan ketika bekerja pada sebuah institusi. Usaha saya kala itu memang tergolong mikro. Skalanya memang tak besar. Tapi, modal yang saya keluarkan untuk beberapa usaha tersebut, dari jualan jam tangan, jualan aneka aksesoris, buka pengetikan komputer, broker cetakan, hingga event organizing (EO) tetap saja ukurannya cukup besar untuk kantong saya saat itu.

Asal berani dan asal ada peluang, saya pasti akan langsung maju dengan modal yang saya miliki. Hasilnya? Secara hitung-hitungan angka sangat tidak memuaskan. Tapi, secara hitung-hitungan “modal masa depan”, saya merasa tak rugi sama sekali. Tapi, sebagai manusia biasa, siapa sih yang tidak kecewa modal hilang begitu saja? Herannya, entah kenapa, suatu ketika seorang teman menawarkan sebuah peluang bisnis, karena di mata saya usaha itu cukup berp
... baca selengkapnya di Berani Saja Tidak Cukup Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Selasa, 27 Oktober 2015

JANGAN-JANGAN POSITIVE THINKINGLAH SUMBER MASALAHNYA (2)

JANGAN-JANGAN POSITIVE THINKINGLAH SUMBER MASALAHNYA (2) Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

18 Agustus 2008 – 10:00   (Diposting oleh: Editor)

Entah kenapa yang selalu muncul pertama kali adalah skeptisisme saat berhadapan dengan positivisme yang hampir selalu berlebihan. Sesuatu yang selalu menekan tombol kritis pikiran sehingga menganggapnya sebagai kekonyolan karena benar-benar kelewatan dan menggelikan. Misalnya sikap para peyakin harta karun peninggalan rezim Sukarno atau juga klaim pencipta ’blue energy’ beberapa saat lalu.

Klaim yang sampai saat ini terbukti masih sekadar omong kosong. Tak ada tanda kemajuan apapun bahwa berbagai fotokopian sertifikat lecek yang konon keluaran lembaga keuangan Swiss yang ditandatangani salah satu Proklamator Kemerdekaan RI ini bisa diuangkan dan memberikan kesejahteraan yang nyata bagi mereka yang mempercayainya dan telah rela mengeluarkan uang.

Sebagaimana juga tak ada bukti dan kejelasan bagaimana rincian cara mengolah air agar bisa berubah menjadi bahan bakar mirip solar. Atau juga bagaimana sebuah kotak besi yang dicor beton berisi k
... baca selengkapnya di JANGAN-JANGAN POSITIVE THINKINGLAH SUMBER MASALAHNYA (2) Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Sabtu, 24 Oktober 2015

Valerie Oliveriana

Valerie Oliveriana Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

I wish I could tell you something to take it all away

If only I could find the answer to help me understand

Sometimes I wish I could save you

And there’s so many things that I want you to know

I won’t give up till it’s over, tell me you won’t give up

Cause I’ll be waiting here if you fall, you know I’ll be there for you

*save you-Simple Plan*

Valerie, nama yang membuatku sangat membencinya. Terkadang ia membuatku bertanya-tanya untuk apa aku hidup? Atau mengapa aku harus mempunyai kakak seperti itu? Valerie dan sindrom asperger. Dua hal yang tak terpisahkan di pikiranku. Penyakit yang dideritanya sejak kecil itu membuat hidupku semakin ngilu. Bagaimana tidak? Setiap saat aku harus mengurusnya, seolah aku tak punya kehidupan selain dirinya dan penyakitnya. Begitu banyak waktuku tersita hanya untuk menunjukkan kepedulianku sebagai adik kepada kakak yang sakit. Tapi sampai kapan?

Pedih rasanya harus menjadi baby sitter bagi Valerie, namun lebih perih lagi ketika aku membiarkannya tak berdaya. Ia memiliki kesulitan dalam komunikasi. Sorot matanya polos, dan tawanya meledak-ledak. Kadang ia diam dengan mulut yang terus mengeluarkan air liurnya, kadang ia terisak sambil memeluk bonekanya. Namun sorot matanya tak pernah berubah, kosong. Ia benar-benar seperti bayi.<
... baca selengkapnya di Valerie Oliveriana Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Rabu, 21 Oktober 2015

Tuhan, Takdir dan Setan

Tuhan, Takdir dan Setan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Ada seorang pemuda yang mencari seorang guru agama, pemuka agama atau siapapun yang bisa menjawab 3 pertanyaannya. Akhirnya sang pemuda itu menemukan seorang bijaksana.

Pemuda : Anda siapa? Bisakah menjawab pertanyaan-pertanyaan saya?

Bijaksana : Saya hamba Allah dan dengan izin-Nya saya akan menjawab pertanyaan anda.

P : Anda yakin? Sedang profesor dan banyak orang pintar saja tidak mampu menjawab pertanyaan saya.

B : Saya akan mencoba sejauh kemampuan saya.

P : Saya punya 3 buah pertanyaan.

1. Kalau memang Tuhan itu ada, tunjukkan wujud Tuhan kepada saya.

2. Apakah yang dinamakan takdir?

3. Kalau setan diciptakan dari api kenapa dimasukkan ke neraka yang terbuat dari api, tentu tidak menyakitkan buat setan, sebab mereka memiliki unsur yang sama. Apakah Tuhan tidak pernah berfikir sejauh itu?

Tiba-tiba sang orang bijaksana tersebut menampar pipi si pemuda dengan keras. P(sambil menahan sakit) : Kenapa anda marah kepada saya?

B : Saya tidak marah... Tamparan itu adalah jawaban saya atas 3 buah pertanyaan yang anda ajukan.

P : Saya sungguh-sungguh tidak mengerti.

B : Bagaimana rasanya tamparan saya?

P : Tentu saja say
... baca selengkapnya di Tuhan, Takdir dan Setan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Selasa, 20 Oktober 2015

Hadiah Kecil untuk Shyrena

Hadiah Kecil untuk Shyrena Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Malam itu mimpiku membangunkanku dari tidur lelapku. Kulihat di samping kiriku, suami dan putri kecilku masih tertidur lelap. Masih jelas terbersik diingatanku, kalau saat itu aku memimpikan Shyrena yang memelukku erat sambil berkata, “Aku sangat menyayangimu.”, sesaat sebelum aku terbangun.
Shyrena adalah sahabatku sejak aku masih duduk di Taman Kanak-kanak. Shyrena adalah sahabatku yang terbaik, dia orang yang rela melakukan apa saja untuk memberikan yang terbaik untukku. Rasanya aku tak sanggup membendung air mataku jika mengingat kembali kisah persahabatan kami.
Kisah ini bermula dari 27 tahun yang lalu, saat aku masih duduk di bangku Taman Kanak-kanak. Saat itu aku adalah seorang gadis kecil yang pendiam, hal itu membuatku tidak memiliki teman di kelas. Hingga suatu kali Shyrena menghampiriku saat aku duduk terpaku di bangkuku, dan ia duduk di sampingku.
“Hai? Kenapa kamu diam terus?” tanyanya dengan lembut sambil tersenyum.
“Eh.. aku tidak punya teman.”
“Aku juga tidak punya teman, mereka semua tidak mau berteman denganku, karena aku tidak memiliki uang jajan seperti mereka.” ucapnya polos. “Kalau begitu kita berteman saja?! Kamu mau ‘kan berteman denganku?” lanjutnya, sambil tersenyum.
“Mau!?” jawabku dengan
... baca selengkapnya di Hadiah Kecil untuk Shyrena Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Senin, 19 Oktober 2015

Cerita Kakek Hanif

Cerita Kakek Hanif Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Menjelang Maghrib, penduduk di Desa Mekar jati berduyun-duyun menuju masjid untuk menunaikan shalat berjamaah.
Arwan masih di rumah ketika teman-teman yang lainnya telah ke masjid. Ia memang selalu menunggu sahabat karibnya, Mujib. Setelah Mujib datang, mereka pun berangkat bersama-sama. Seperti biasanya, setiap habis shalat Magrib, Arwan dan Mujib ikut mengaji bersama Kakek Hanif.
“Arwan, bacaanmu kemarin sampai di mana?” tanya Kakek Hanif.
“Sampai Surat AI-Alaq, Kek!”

Kemudian, Kakek Hanif menyuruh Arwan untuk meneruskan bacaannya. Arwan yang sudah mengikuti pengajian itu selama tiga bulan, tentu saja tidak mengalami kesulitan, Bahkan, ia bisa membacakannya dengan lagu yang indah dan tajwid yang benar. Mereka membaca bergiliran. Ada yang sudah lancar seperti Arwan. Ada yang masih kaku. Bahkan, ada juga yang masih mengeja. Selain diajarkan cara membaca Alquran, mereka juga di suruh untuk menghapalkan doa-doa.

Anak-anak pengajian di masjid itu memang senang belajar dengan Kakek Hanif. Karena selain baik hati, ia juga tak suka marah-marah. Kakek Hanif pintar bercerita. Dan itulah yang menyebabkan mereka jadi lebih akrab dengan Kakek Hanif. Demikian juga dengan Kakek Hanif, ia pun tidak pernah merasa bosan.

Kak
... baca selengkapnya di Cerita Kakek Hanif Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Rabu, 14 Oktober 2015

Keluargaku Motivasiku

Keluargaku Motivasiku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Kicauan burung di pagi hari yang saling bersautan, Mugkin itu biasa dan sudah tradisi di pedesaan, rasanya pedesaan tidak lengkap tanpa adanya kicauan burung. namun pagi ini, pagi yang berharga dan yang beda bagiku setelah sekian lama aku di rantau orang kini akhirnya aku bisa bangun pagi di tanah kelahiranku, LAMPUNG TIMUR tercinta.

Di tengah kebahagiaan ku tersimpan kesedihan ketika aku melihat ayah dan bundaku di pagi buta meraka sudah bergegas untuk bekerja keras demi anak-anaknya. Buruh koret atau sering orang berkata upahan ya itulah pekerjaan orangtuaku, walau begitu tapi aku tetap bangga mempunyai orangtua yang sangat sayang padaku. Orangtuaku motivasiku ya… aku termotivasi dari mereka, sungguh pengorbanan yang mereka lakukan untuk anaknya takkan bisa tuk digantikan oleh apa yang ada di dunia ini.

Dalam do’a aku selalu panjatkan ya allah berilah aku hidayahmu ya allah, berikan kesuksesanmu untukku agar aku dapat membahagiakan orangtuaku dan saudara-saudaraku dan orang-orang yang membutuhkan ya allah. Mungkin sedikit di kalangan pemuda bangsa yang mempunyai cita-cita sepertiku, namun aku selalu termotivasi dan semangat ingin membantu sesama apabila aku melihat keluargaku yang serba kekurangan. Keinginan ku dalam membangun moral anak bangsa yang berbudi pekerti serta berahlak yang mulia memacu dalam dunia global yang semakin memanas, itulah keinginanku da
... baca selengkapnya di Keluargaku Motivasiku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Selasa, 13 Oktober 2015

Don’t Judge a Book by It’s Cover

Don’t Judge a Book by It’s Cover Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Case-1: Tugas utamaku adalah mengantar jemput bos kemanapun dia pergi. Karena itulah aku sering mengendarai mobil mewah milik bos, kadang berdua dengan bos namun tidak jarang sendirian. Kejadian seperti ini sudah sangat sering, yaitu tatkala aku disuruh untuk menjemput bos dari sebuah pertemuan di sebuah hotel bintang lima di Jakarta.

Seperti biasa, meluncurlah aku dengan segera ke sana. Memasuki gerbang hotel, selalu aku mendapati pemandangan yang luar biasa. Mata kepalaku sendiri melihat bagaimana para satpam dan petugas parkir berebutan menarik perhatianku. Ada-ada saja ulah mereka, dari sekedar memberikan hormat, beramah-tamah, bahkan banyak yang berlomba-lomba menyapaku dengan panggilan agung: BOS. Dalam hati aku hanya bisa tersenyum geli saja. Belum tahu mereka bahwa mobil ini bukan punyaku.

Namun kejadian seperti ini sering juga terjadi. Entah alasan tertentu, secara mendadak aku disuruh untuk mengantarkan sesuatu ke bos. Lokasinya juga di hotel. Untuk mengejar waktu, aku pun naik motor bututku, karena lebih fleksibel, cepat, dan bisa menyiasati kemacetan. Di sini sebuah pemandangan yang sangat ironi aku dapatkan. Memasuki gerbang hotel, jangan pernah berharap akan mendapatkan perlakuan istimewa yang sama sewaktu naik mobil. Jangankan disapa, dilirik pun tidak. Bahkan aku sering diminta putar lewat pintu belakang
... baca selengkapnya di Don’t Judge a Book by It’s Cover Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1