1.DEFENISI KEPRIBADIAN
Susunan unsur-unsur
akal dan jiwa yang menentukan perbedaan tingkah laku atau tindakan daari tiap
individu manusia disebut “kepribadian’ ataau “personality”.
Dalam bahasa popular, istilah kepribadian juga berarti ciri-ciri
atau watak seoraang individu yang khusus . Memang yang sering kitaa maksudkan
ialah bahwa orang tersebut mempunyai beberapa cirri watak yang diperlihatkan
secara lahir, konsisten, dan konsekuensi daalam tingkah laku hingga tampak
bahwaa individu tersebut memiliki identitas khusus yang berbeda dari individu
lainnya.
2. UNSUR-UNSUR KEPRIBADIAN
Pengetahuan,
Unsur-unsur yang mengisi akal dan alam jiwa seorang manusia yang sadar, secara
nyata terkandung dalam otaknya. Dalam lingkungan individu mengalami berbagai
hal.
Penggambaran
tentang lingkungan dengan focus kepada bagian yang paling menaarik perhatiaan
seorang individu , seringkali juga diolah oleh suatu proses dalam akalnya yang
menghubungkan penggambaran tadi dengan berbagai penggambaran lain sejenis yang
pernah diterima dan diproyeksikan oleh akalnya dalam masa lalu, yang timbul
kembali sebagaai kenangan atau penggambaran lama dalam kesadaraannya . Dengan
demikian diperoleh suatu penggambaran baru dengan lebih banyak pengertian
tentang keadaaan lingkungan tadi. Penggambaran baru baru dengan pengertian baru
seperti itu dalaam ilmu psikologi disebut “apersepsi”.
Adakalanya suatu
persepsi , setelah diproyeksikan kembali oleh individu, menjadi suatu
penggambaran berfokus tentang lingkungan yang mengandung bagian-bagian yang
menyebabkan bahwa individu itu , karena
tertarik , akan lebih intensif memusatkan akalnya terhadap bagian khusus tadi.
Penggambaran yang lebih intensif terfokus, yang terjadi karenaa pemusatan akal
yang lebih intensif tadi, dalam ilmu psikologi disebut “pengamatan”
Perasaan, Kecuali
pengetahuan, alam kesadaran manusia juga mengandung berbagai macam “perasaan”.
Kalau suatu hari di saat panas ada seorang melihat papan gambar reklame miniman
Green Spot berwarna yang nikmat dan segar, maka persepsi itu menyebabkan
seolah-olaah terbayang di mukanya suatu penggambaran segelas Green Spot yang
dingin, dan penggambaran itu dihubungkan oleh akalnya dengan penggambaran lain
yang timbul kembali sebagai kenangan daalaam kesadarannya, menjadi suatu
apersepsi tentang dirinya sendiri yang tengah menikmati segelas Green Spot yang
dingin. Apersepsi seorang individu yang menggambarkan dirinya sedang menikmati
segelas Green Spot tadi menimbulkan suatu “perasaan” yang positif, yaitu merasa
nikmat, daan peraasaan nikmat itu sampaai mengeluarkan air liurnya. Dari kasus
tersebut kita dapat menemukan konsep baru , yaitu “perasaan’ yang di samping
segalaa macam pengetahuan, rupanya juga mengisi penuh alam kesadaran manusia
padaa tiap saat dalam hidupnya. Suatu kehendak juga dapat menjadi sangat keras,
dan hal itu sering terjadi apabila hal yang dikehendaki itu tidak mudah
diperoleh .
Dorongaan Naluri,
Kesadaran manusia menurut para ahli psikologi mengandung berbagai perasaan lain
yang tidak ditimbulkan karena pengaruh pengetahuannya, melainkan karena sudah
terkandung dalam organisme , dan khususnya dalam gen-gennya sebagai naluri.
Kemauan yang sudah merupakan naluri pada makluk manusia itu , oleh beberapaa
ahli psikologi disebut ‘dorongan” (drive). Ada paling sedikit tujuh macam dorongan
naaluri, yaitu:
1.
Dorongan untuk mempertahaankan
hidup
2.
Dorongan sex
3.
Dorongan untuk usaha mencari
makan
4.
Dorongan untuk bergaul atau
berinteraksi dengan sesama manusia
5.
Dorongan untuk meniru tingkah
laku sesamanya
6.
Dorongan untuk berbakti
7.
Dorongan akan keindahan
3. MATERI DARI UNSUR-UNSUR
KEPRIBADIAN
Kepribadian
seseorang individu , seperti apa yang telah kita pelajari di atas, terisi
dengaan pengetahuan, khususnya persepsi, penggambaran, apersepsi, pengamatan,
konsep, dan fantasi mengenai aneka macam hal yang berbeda dalam lingkungan
individu yang bersangkutan.
A.F.C Wallace
membuat suatu kerangka secara sisitematikal yang menjadi objek dan unsure-unsur
kepribadian, tiga kerangka tersebut adalah:
v Aneka warna kebutuhan organic diri sendiri , aneka warna kebutuhan
serta dorongan naluri dari psikologi sendiri, serta dorongan organic maupun
psikologi sesame manusia yang lain daripada diri sendiri.
v Aneka warna hal yang bersangkutan dengan kesadaran individu akan
identitas diri sendiri , atau “identitas aku”
v Berbagai macam cara untuk memenuhi , memperkuat, berhubungan,
mendapatkan atau mempergunakan aneka warna kebutuhan tersebut.
4.ANEKA WARNA KEPRIBADIAAN
Aneka warna
kepribadiaan individu yang menjadi isi dari tiap unsur kepribadian, baik yang
berupa pengetahuan maupun perasaan serta kehendak, keinginan, emosi, adalah
tugaas psikologi. Materi yang menyebabkan timbulnya suatu tingkah laku berpola,
yaitu kebiasaan (habit).
Ilmu antrologi dan ilmu social
lainnya tidaak mempelajari individu hanya mempelajari gagasan, pengetahuan, dan
konsep yang umum yang hidup dalam masyarakat yang biasa di sebut “ adat istiadat” (custom) . Seluruh komplek umum berwujud pola-pola tingkah laaku yang saling
berkaitan satu dengan yang lain disebut “system social (social system)”.
Ilmu antropologi
juga mempelajari kepribadian yang ada pada sebagian besar warga suatu
masyarakat yang disebut kepribadian umum atau watak umum (modal personality).
Kepribadian umum
sering di cantumkan oleh etnografi abad ke-19 hingga tahun 1930-an. Pelukisan
itu berdasarkan kesan-kesan saja, yang mereka dapat dari pengalamaan-pengalaman
mereka bergaul dengan individu yang berbeda warna kebudayaannya. Sekitar tahun
1930-an R.Linton ahli antropologi mengembangkan penelitian tentang kepribadian umum,
ia mencari hubungan dengaan para ahli psikologi untuk mempertajam teori dan
mencari metode untuk pengukurannya.
Dengan adanya
penelitian umum maka timbul “kepribadian dasar”, atau ‘basic personality
structure”, yaitu semua unsur kepribadian yang dimiliki bersama oleh suatu
bagian besar dari warga suatu masyarakat tersebut. Kepribadian dasar itu ada
karena semua individu waarga dari suatu masyarakat itu mengalami pengaruh
lingkungan kebudayaaan yang sama selama tumbuhnya.
Kepribadin
Barat daan Kepribadian Timur. Ketika
para pengarang Eropa berkenaln dengan kebudayaan-kebudayaan lain lain di Asia
seperti jebudayaan Parsi., kebudayaan Thai, kebudayaaan Jepang, atau kebudayaan
Indonesia .
Maka pandangan hidup manusia yang
tinggal dinamakan “kepribadian timur”. Maka timbul
konsep yang kontras , yaitu “kepribadian Timur dan kepribadian Barat” .
Dan ditemukaannya banyak kontraas
kebudayaan, contohnya sifat ramah tamah dalam “kebudayaan timur” dan sifat azas
kegunaan oleh “kebudayaan barat”.
Daerah pedalaman
jiwa dari maanusia yang diperkenalkan oleh S. Freud yang
di kenal sebagai psiko analisa, adanya tujuh lingkaran kesadaran , yaitu:
- Kesadaran yang tidak dinyatakan (unexpressed consciousness) lingkaran no.5
- Kesadaran yang dinyatakan (expressad consciousness) lingkaran no.4
- Hubungab karib (intimate society) lingkaran no.3
- Lingkungan hubungan jauh . lingkaran no.1
- Lingkaraan dunia luar, lingkaran no.0
- Lingkaran 7,6,5, dan 4 merupakan tambahan dari lingkaran no.3
Menurut Francis Hsu hubungan yang berdasarkan
cinta dan kemesraan dan juga
rasa untuk bisa berbaakti secara penuh dan mutlak merupaakan suatu
kebutuhan fundamental dalam hidup manusia. Tanpa adanya tokoh-tokoh atau
benda-benda kesayangan , tanpa tujuan, taanpa ide, atau ideologi-ideologi yang
dapat menjadi sasaraan dari rasa
kebaktian mutlak.
Konsep yang
digunakan hsu adalah konsep Jen dalam kebudaayaan Cina. Jen adalah “manusia
yang berjiwa selaras, manusia yang berkepribadian”. Usul Hsu adalah menyaatakan
agar para ahli psikologi tidak hanya memaakai konsep barat mengenai kepribadian
itu, tetapi juga memperhatikan unsur hubungan , mesra dan bakti itu .
Hanya manusia yang
mempunyai kapasitas mental da jiwa yang sangat tinggi, dapat melaaksanaakn
suatu tugas hidup seperti itu dengan berhasil.
Keterangan psikologi dari Hsu mencoba melihat perbedaaan antara
maanusia yang hidup dalam lingkungan kebudaayaan timur dan manusia yang hidup
dalam kebudayaan barat, mencoba menyelami sumber inti perbedaaan itu. Semua
perbedaan lahiriah aantaaraa kedua tipe manusia itu hanyalah akibat dari
perbedaan inti itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar